Nanti pada saatnya, masa depanku akan di penuhi harapan-harapan yang terwujud...
dengan dinding putih berpagar kayu yang teduh dengan rindangnya pepohonan,
di tingkahi derap kaki-kaki kecil dan gelak tawa riang anak-anak yang memanggilku "bunda"
lalu laki-laki tegap dengan senyum ramah khas seorang bapak akan merentangkan tangannya dari pelukan anak-anak kami
memandangku dari balik kepala-kepala kecil, melontarkan tatapan lembut penuh kehangatan kasih sayang kearahku..
dan aku akan menghela nafas lega penuh syukur...
takan ada lagi air mata, karena ia telah menghapusnya..
tak ada lagi duka karena ia telah mennyembuhkannya...
tak ada lagi luka karena ia telah membalutnya, menambalnya dan menutupnya...
ia obat penawar bagi hatiku yang pekat..
bersamanya kami akan membangun kehidupan
menjadikan keluarga kecil kami penuh berkah dan rahmat Nya
dan ini adalah harapanku untuk masa depan, karena aku percaya akan tiba masanya bagiku untuk merasakan semua itu..
karena aku percaya Allah ada bersama orang-orang yang bersabar...
karena aku telah cukup dan mengikhlaskan semuanya...
aku ikhlaskan semua...
masa depan itu...
ahhh...
betapa aku merindukannya...
tak akan ada lagi teriakan: "aku tak mau hidup bersama m!!"
yang ada hanya...
"aku ingin hidup bersama mu"
